Tugas Akuntansi Manajemen Hari Saputra 3EA01 10207514

Anggaran Induk (Master Budget)

Anggaran induk (master budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang. Anggaran induk terdiri atas dua komponen utama, yakni :

(1) Anggaran operasi, dan

(2) Anggaran keuangan

Anggaran operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. Anggaran keuangan memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Induk anggaran untuk sebuah perusahaan pabrikasi akan berisi anggaran berikut:

Anggaran Operasi

Anggaran Keuangan

Angg. Penjualan

Anggaran pengeluaran modal

Angg. Produksi

Anggaran Kas

Angg. Bhn. Baku Langsung

Laporan Laba Rugi dianggarkan

Angg. Tenaga Kerja Langsung

Neraca Dianggarkan.

Angg. Overhead Pabrik

Angg. Persed. Akhir Barang Jadi.

Angg. Beban Penjualan & Adm.

1. Anggaran Biaya Penjualan

Anggaran Penjualan adalah merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut untuk masing-masing daerah penjualan yang ada. Dengan demikian, maka dari anggaran penjualan yang disusun tersebut akan dapat diketahui proyeksi penerimaan pendapatan perusahaan dari penjualan produk serta jumlah unit untuk masing-masing jenis produk yang dijual.

Untuk menyusun anggaran penjualan ini perlu disusun peramalah penjualan perusahaan dengan mempergunakan model yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi dari penjualan produk perusahaan.

2. Anggaran Produksi

Anggaran produksi merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa yang harus dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan persediaan. Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar rencana penjualan untuk masing-masing produk. Rencana penjualan ini dapat dilihat dalam anggaran penjualan. Berdasarkan rencana penjualan yang telah tersusun tersebut serta dengan mempertimbangkan perubahan persediaan produk akhir yang ada, maka anggaran produksi dapat disusun.

• Di dalam pemilihan pola produksi untuk perusahaan, maka manajemen selayaknya mempertimbangkan berbagai macam faktor yang berhubungan dengan biaya-biaya yang menjadi tanggungan perusahaan apabila perusahaan tersebut memilih salah satu dari pola produksi antara lain : Pola produksi konstan, Pola produksi bergelombang, Pola produksi moderat.

3. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran Biaya Bahan Baku merupakan pembelian yang diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan persediaan yang diinginkan. Apabila anggaran bahan baku telah disusun, maka anggaran bahan baku telah dapat disusun pula. Dengan dasar kebutuhan bahan baku yang akan dibeli ini maka manajemen perusahaan akan deapat memperhitungkan berapa besarnya dana yang diperlukan dalam pembelian bahan baku untuk keperluan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan

4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung merupakan unsur penting yang akan dikendalikan biayanya, Karena tenaga kerja langsung salah satu unsur pembentuk harga pokok produksi. Tanpa adanya pengendalian tenaga kerja langsung yang baik, maka besar kemungkinan bahwa biaya tenaga kerja langsung ini menjadi lebih besar dari biaya yang sewajarnya, sehingga harga pokok produksi akan menjadi bertambah besar. Kondisi ini tentu saja akan menurunkan daya saing perusahaan.

• Untuk mengadakan perhitungan terhadap biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan di dalam pelaksanaan proses produksi, maka perlu ditentukan dahulu satuan dasar yang akan dipergunakan untuk perhitungan tersebut. Satuan dasar ini penting artinya karena dengan adanya satuan dasar, maka kesimpangsiuran di dalam penyusunan biaya tenaga kerja langsung tersebut akan dapat dihindarkan.

• Pada umumnya untuk menyusun perhitungan biaya tenaga kerja langsung dikenal 2 macam dasar perhitungan, yaitu upah per unit produk dan upah per jam. Masing-masing sistem upah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga sebelum mengadakan pemilihan sistem mana yang dipergunakan di dalam perusahaan maka perlu mempelajari terlebih dahulu sistem mana yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.


5. Biaya Overhead Pabrik

Anggaran Biaya Overhead Pabrik merupakan komponen ketiga di dalam penyusunan perhitungan besarnya harga pokok produksi. Biaya overhead pabrik terdiri dari seluruh biaya yang terjadi di dalam pabrik kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

• Untuk menyusun biaya overhead pabrik ini manajemen akan menetapkan besarnya tarif biaya overhad pabrik atas dasar anggaran biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang yang dibebankan kepada setiap unit produk yang diproduksikan. Manajemen perusahaan akan memilih suatu variable sebagai dasar perhitungan biaya overhead pabrik yang ada dalam perusahaan. Pada dasarnya manajemen perusahaan akan mempergunakan dasar jam kerja buruh langsung untuk mengadakan perhitungan besarnya biaya overhead pabrik di dalam perusahaan tersebut.

6. Anggaran Persediaan

Merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode yang akan datang.

7. Anggaran Biaya Non Produksi

Anggaran Biaya Non Produksi merupakan sruktur terinci yang tidak termasuk dalam biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah dianggarkan dan kebutuhan persediaan.


8. Anggaran Pengeluaran Modal

Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.


9. Anggaran Kas

Anggaran Kas merupakan anggaran yang sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu dipinjam.

10. Anggaran Rugi – Laba

Anggaran rugi laba adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang peghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif). Laporan laba rugi dibuat untuk meringkas peghasilan dan baiya-biaya perusahaan selama satu periode.

11. Anggaran Neraca

Anggaran Neraca merupakan sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat. Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.

12. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan

Anggaran perubahan posisi keuangan adalah anggaran yang merencanakan keadaan arus dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa anggaran perubahan posisi keungan maksudnya adalah mengenai rencana perubahan aktiva, utang, modal perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Neraca.

Tugas 3 Bahasa Indonesia 2 Latihan Bab IV (Gorys Keraf) no. 1-5.

1. Apa yang akan anda simpulkan dengan meggunakan data-data berikut ini :

a. Hasil tahun pertama pelita I bagi Departemen PUTL adalah anggaran yang ditetapkan Rp 33.690.000.000,- sebelum habis tahun anggaran itu sudah habis dipakai, sebab itu departeman ini mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp. 6.365.000.000,-

Jawab :

Jadi dapat ditarik kesimpulan dana yang ada pada tahun pelita I dengan Rp 33.690.000.000 telah habis dipakai dan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 6.365.000.000 yang dimiliki oleh departemen sekarang dana itu diperoleh sebelum habis tahun.

b. Departemen P & K

Anggaran belanja yang ditetapkan Rp. 5.500.000.000,-. Dalam bulan Pebruai 1970 baru digunakan Rp. 2.500.000.000,-

Jawab :

Maka kita dapat menarik kesimpulan yang telah di belanjakan oleh Depertemen P & K pada bulan Pebruari Rp. 2500.000.000 sedangkan anggaranya Rp. 5.500.000.000 maka dana yang dimiliki Depertemen P & K setelah di belanjakan sebesar Rp. 3.000.000.000,-

c. Depertemen pertenian :

Anggaran yang ditetapkan Rp 6.697.948.200,-

Terpakai Rp 6.675.415.470,-

Jawab :

Maka dapat disimpulkan Depertemen Pertanian memiliki anggaan yang telah ditetepkan sebesar 6.697.948.200,- dana anggaran tersebut telah digunakan sebesar Rp. 6.675.415.470 maka sisa anggaran tersebut adalah sebesar Rp 22.532.730,- .

2. Jalan pikiran dibawah ini memrgunakan corak panaan yang man ?

Benarkah proses penalaran ini ?

a. Untuk memahami seorang penyeidik harus minum sampai mabuk .

Jawab :

Penaralan ini masuk ke Silogisme Hipotesis, dan Proses Penalaran ini tidak benar.

b. Pemerintahan berkewajiban mejaga keselamatan jiwa raga bangsa Indonesia. Untuk menjaga keselamatan jiwa raga bangsa dan moral bangsa, pemerintahan berhak mengadakan sensor terhadap film-film untuk itu pemerintah membentuk panitia sensor yang bertugas mensensor semua film. Sebab itu apapun keputusan panitia harus diterima oleh semua rakyat Indonesia.

Jawab :

Penalaran ini masuk ke Silogisme Kategorial dan Proses dari penalaran tersebut Benar

c. Mereka yang melakukan karupsi juta rupiah atas uang Negara, diminta untuk menyelesaikan pekaranya diluar pengadilan. Orang –orang semacam itu bisanya orang yang berada dan berkedudukan tinggi. Mat Bagong ditangkap , dipukul dan ditahan berbulan-bulan karna memalsukan kuitansi pengobatan dengan selisih Rp. 150,- ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara tiga bulan. Sebab itu lebih baik mengkorup uang jutaan rupiah daripada memalsukan kuitansi yang berjumalah Rp. 150,-

Jawab :

Penalaran yang diatas termasuk penalaran Deduksi dan Proses dai Penalaran ini Tidak Benar.

3. Tetapkan jenis silogisme berikut :

a. Tiap orang Indonesia termasuk pembayaran pajak atau tidak. Ia adalah pembayar pajak. Sebab itu ia tidak termasuk orang Indonesia yang tidak membayar pajak .

Jawab :

Jenis Silogisme yang diatas adalah Silogisme Hipotesis

b. Seorang yang dikuasi oleh kemarahan akan kehilangan akal sehatnya. Pak sabar tidak pernah marah sesaat pun. Sebab itu ia tidak pernah kehilangan akal sehatnya.

Jawab :

Jenis silogisme point b adalah Silogisme Kategoria.

c. Mereka yang dari lahirkaya tidak mebayangkan bagaimana menjadi orang miskin. Pak Karta adalah orang yang tidak kaya dai kelahiran. Sebab itu ia bias membayangkan betapa menjadi oang miskin.

Jawab :

Jadi jenis silogisme pada point c adalah Silogisme Alternatif.

d. Semua yang masuk keprguruan tinggi adalah Mahasiswa. Bejo adalah seorang yang masuk perguruan tinggi. Sebab itu Bejo adalah seorang Mahasiswa.

Jawab :

Jenis Silogisme pada Point d adalah termasuk Silogisme Kategorial.

4. “ karena semua pesawat Garuda yang saya tumapangi adalah pesawat yang bermesin yet, maka semua pesawat milik Garuda adalah pesawat bermesin yet . “

Yang mana dari penalaran berikut paling mirip dengan penalaran diatas ? Jelaskan !

a. Karena semua mahasiswa yang telah saya jumapai adalah orang-orang yang cerdas, maka tamapak hanya sedikit yang akan gagal dalam ujian

Jawab :

Kalimat dari penalaran point a Tidak mirip karena dari kalimat tersebut tidak saling berkaitan

b. Semua bahasa didunia yang pernah saya pelajai memiliki kata seru : kata seru ini memiliki unsure primitive dari bahasa yang bentuk kalimat yang masih betahan

Jawab :

Kalimat penalaran point b Tidak mirip dengan penalaran yang diatas karena keduanya tidak saling berkaitan.

c. Karena semua novel yang ditulisnya cenderung bernada seks, maka agaknya ia tertarik dengan masalah seks

Jawab :

Penalaran point c Ya Mirip dengan penalaran yang di atas karena keduanya saling berkaitan.

d. Karena semua buruh di perusahan itu rajin melaksanakan tugasnya, maka semuanya adalah buruh yang penuh tanggung jawab

Jawab :

Penalaran Point d Tidak Mirip dengan penalaan di atas karena kalimat penalaran tersebuat tidak saling berkaitan.

e. Karena semua kapal yang pernah saya tumpangi memberikan pelayanan yang sangat memuaskan maka semua kapal sangat memuaskan servisnya.

Jawab :

Penalaran Point e Ya mirip dengan penalaran diatas karena kalimat penalaran tersebut keduanya saling berkaitan.

5. Peluaslah entimem berikut menjadi sebuah silogisme !

a. Ia seorang Negara yang baik, sebab setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut .

Jawab :

Mayor : seorang warga yang baik adalah selalu ikut setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa.

Minor : Ia adalah seorang warga yang baik.

Konklusi : sebab itu,ia selalu ikut setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa.

b. Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematik, karena ia mengajar metmatika di fakultas, tersebut.

Jawab :

Silogisme kategorial.

Mayor : Siapa saja yang ahli dalam bidang matematik adalah yang mengajar matematik difakultas tesebut

Minor : Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang matematik.

Konklusi : sebab itu, ia mengajar matematik di fakultas tersebut ahli dalam bidang matematik.

c. Kita harus mmbantu usaha peri kemanusiaan yang telah di cetuskan oleh presiden, karena usaha ini merupakan jalan yang paling baik untuk memanjukan putra-putri Irian Jaya.

Jawab :

Silogisme kategorial

Mayor : Usaha peri kemanusiaan yang telah dicetuskan oleh pesiden adalah untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

Minor : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik.

Konklusi : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

d. Merka menerima syarat pekejaan itu karena mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

Jawab :

Silogisme kategorial

Mayor : Syarat kerja itu mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya

Minor : Mereka menerima syarat kerja itu.

Konklusi : Mereka menerima syarat kerja itu yang mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya,

e. Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional, karena ia menguasai lima bahasa dunia.

Jawab :

Mayor : berhasil dalam dunia usaha internasional.

Minor : Ia menguasai 5 bahasa dunia

Konklusi : sebab itu, Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional.

f. Ia harus memasuki perguruan tinggi , karena ia berbakat.

Jawab :

Mayor : Jika berbakat, maka ia harus memasuki perguruan tinggi.

Minor : Ia berbakat

Konklusi : Sebab itu, Ia harus memasuki perguruan tinggi.

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2

Menulis adalah proses bernalar

Menulis
merupakan aktivitas menuangkan pikiran dalam bentuk kalimat yang menerangkan akan suatu hal. Terkadang dengan menulis kita bisa menuangkan segala sesuatu dengan lebih mudah daripada membicarakannya. Menulis juga merupakan suatu proses bernalar. Bernalar adalah proses berpikir yang berdasarkan pengalaman indera yang akan mengkasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dengan bernalar kita bisa mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi. Kemudian hasil daari bernalar tersebut bisa dituangkan dalam sebuah atau bahkan beberapa tulisan yang terdiri dari kumpulan kalimat yang saing berkaitan. Namun, tulisan dari hasil bernalar tersebut harus bisa menemukan suatu kebenaran. Hal itu disebabkan karena bernalar merupakan aktivitas berpikir yang abstrak, maka untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa sehingga wujud penalaran akan berupa argumen.
Seseorang yang belum tahu ingin menulis sesuatu pasti akan memulainya dengan memikirkan suatu hal atau kejadian yang terjadi sebelumnya. Karena dengan begitu orang tersebut bisa memulai tulisannya yang berkaitan dengan apa yang ia pikirkan. Namun yang harus diperhatikan dalam proses menulis tersebut adalah tulisan yang akan kita buat harus mempunyai makna. Artinya tulisan tersebut haruslah menerangkan atau memberitahukan suatu kebenaran. Selain itu, banyak sekali yang bisa kita dapatkan dari proses bernalar tersebut. Misalnya kita bisa memikirkan hal-hal apa yang menjadi penyebab terjadinya bencana alan seperti banjir, tanah longsor dan lain-lain. Proses bernalar dapat membantu kita untuk menemukan penyebab-penyebab terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut, seperti jika banjir kita kaitkan dengan sungai yang banyak sampah, daerah resapan air berkurang dan hal-hal lainnya, maka kita bisa mendapatkan hasil berupa argumen-argumen yang bisa menerangkan peristiwa tersebut.
Oleh karena itu menulis adalah suatu proses bernalar akan sesuatu hal yang nantinya akan menghasilkan suatu kebenaran. Kemudian, dengan bernalar kita bisa membuka pikiran dengan mengaitkan satu hal dengan hal lainnya yang nantinya bisa kita tuangkan kedalam suatu bentuk yaitu tulisan.